Friday, December 2, 2011

Curhatku


Dear My Beloved Mom,

Gimana kabar Mama?
Tak terasa, setahun sudah aku di sini jauh dari Mama. Banyak hal yang terjadi. Banyak hal yang ingin aku ceritakan ke Mama.
Mama tau sendiri, aku bukan tipe orang yang pandai bicara seperti anak Mama yang lain, karena itu aku memilih untuk menceritakan ke Mama melalui surat ini. Aku membayangkan kalau di rumah, biasanya aku ambil tempat Papa agar bisa tidur disamping Mama, mendengarkan cerita Mama tentang kegiatan Mama seharian dan juga keusilan adik-adikku. Kemudian Mama balik bertanya kepadaku tentang aktivitasku, pekerjaanku dan lain sebagainya.

Aku kangen banget sama Mama.. hhh.. sesak dada ini rasanya, mengingat harus bersabar untuk pulang karena tuntutan pekerjaan. Meskipun begitu, dari sini aku masih bisa merasakan ikatan yang sangat kuat antara Mama dan aku. Seringkali tanpa kusadari, Mama tiba-tiba telepon, saat aku sedang memikirkan Mama. Subhanallah.. secepat itu Mama merasakan aku membutuhkan Mama.

Mama masih ingat ga’, lagu kesukaan Mama yang pernah kunyanyikan "Mother How Are You Today" sepertinya lagu itu pas banget sama suasana hatiku saat ini. Maaf ya Ma, kemarin waktu Mama telepon dan bertanya soal calon pendamping hidup, aku ga’ bisa jawabnya, malu Ma..hehe. Disini aja aku cerita ya. Emm.. Mama jangan khawatir soal itu, Insyaallah, ada saatnya nanti aku kenalkan Mama sama dia. Dulu, kami satu kampus, tapi ga’ pernah ketemu karena kami bukan dari fakultas yang sama. Perkenalan kami cukup unik. Kebetulan kami pernah tes kerja bareng, kemudian saling tukar nomer HP. Dari situlah kami mulai dekat. Dan sekarang kami menjalani Long Distance Relationship Ma, dia bekerja di Jakarta. Mohon doa restunya aja ya Ma, mudah-mudahan kami berjodoh :)

O iya, besuk kan tanggal 3 Desember, adalah hari ulang tahun Mama.. aku selalu berdoa agar Mama panjang umur, di beri kesehatan dan selalu dalam lindungan-Nya. Amin..
Terimakasih Mama selalu sabar memberikan nasehat kepadaku, dan adik-adik. Terimakasih atas segala yang telah Mama berikan kepada kami. Maafkan kami yang kadang bandel ya Ma..
Terimakasih banyak atas lautan kasih sayang dan ladang maaf yang selalu Mama siapkan untuk kami. Banyak kata yang tak bisa mewakili betapa berharganya Mama buat kami.. we love you so much :)

Aku bangga dan bersyukur dilahirkan menjadi anak Mama, kadang aku merasa, ga' ada yang seberuntung aku. Terimakasih Tuhan, karena Engkau telah memberiku seorang Super Mama, seperti Mamaku. Perjuanganmu dalam mendidik kami, anak-anakmu akan menjadi contoh teladan buatku. Kelak, aku ingin menjadi seperti Mama. Mama yang kuat, Mama yang sabar, Mama yang penyayang, Mama yang tegas. Walaupun dulu kami bilang Mama cerewet hehe, maaf ya Ma. Tapi sekarang, aku sadar, itu semua Mama lakukan untuk kebaikanku dan adik-adikku.

Ma, aku masih kangen.. tapi, aku ga' mau merepotkan Mama dengan tulisanku yang panjang ini, karena itu berarti Mama harus memakai kacamata Mama lebih lama, hehe..

Udah dulu ya Ma, mohon doa restu agar pekerjaanku lancar disini. Mama jaga kesehatan ya, jangan sampai Maag nya kambuh lagi.
Aku sayang Mama..

Peluk,cium,sayang dari ananda,

Tia

Teluk Betung, 2 Desember 2011

No comments:

Post a Comment