Thursday, December 22, 2011

Ibu..

Habis sudah kata yang terucap, kala menceritakan perjuanganmu yang tiada henti
Rangkaian kalimat terindahpun tak mampu menggantikan pesonamu 
Tiada lukisan yang bisa menggambarkan, betapa eloknya kasihmu
Terukir dihati ini, semua tentangmu..
Begitu dalamnya engkau mempengaruhi hidupku
Bangga karena dalam tubuh ini mengalir darahmu
Ibu...
Tangisku tak membendung kesabaranmu
Tak pedulikan peluh yang selalu bersahabat denganmu, kau masih dengan surgamu
Untuk kami anak-anakmu..
                   
*for all mother in the world
     *especially for my beloved Mom

Wednesday, December 21, 2011

Janji Matahari

Dapat kurasa hangatmu, setiapkali kau menyapaku
Entah apa yang akan terjadi, bila kau tak lagi mengisi hariku
Kau hadirkan keceriaan dalam langkahku
Meskipun badai, hujan dan mendung yang gelap menghadang
Namun, kau masih saja bersikeras menghampiriku
Terangi gulitaku
Selimuti dingin yang membuatku kelu
Kau berikan sinarmu tuk hapus gelapku, cairkan hatiku dengan suryamu
Tanpa harus kuminta, tanpa kumemohon, tanpa kau berucap
Kau selalu datang tuk penuhi janjimu...
Janji untuk selalu menemaniku, sampai akhir dunia nanti
Akankah kudapati sosok sepertimu ?
Kan kusambut kau dengan senyum terbaikku 
Duhai mentari jiwaku

Friday, December 16, 2011

Ketika


mendengar kamu menceritakan tentang kehidupan rumah tanggamu yang hanya seumur jagung itu, sempat membuat hatiku miris. Pada saat kalian memutuskan untuk menikah, tak banyak orang tahu apa alasannya. Dan mungkin ga' penting juga mereka tahu. Toh, kalian bahagia dengan keputusan kalian, dan bukankah pernikahan itu adalah kabar yang membahagiakan? Sampai akhirnya, hanya beberapa bulan setelah berita gembira itu, kamu menceritakan kisah yang 360 derajat berbeda dengan bayanganku tentang pernikahanmu. Masih tak habis pikir kalian akhirnya memutuskan untuk mengakhiri ikatan resmi di depan Tuhan itu. Ya.. yang pasti ada alasan tersendiri, yang lagi-lagi, orang lain termasuk aku, ga' perlu tahu. Tapi, yang kusesalkan, dari cerita itu, ada perselisihan yang akhirnya memaksamu untuk mengalah dan akhirnya "kalah". Ada ga' sih, perceraian yang ga' harus merugikan sebelah pihak. Itu adalah keputusan bersama, kenapa harus ada pihak-pihak yang menindas dan ditindas. Kalau sudah bicara tentang materi, semua orang jadi gelap mata. Menghalalkan segala cara. Tak lagi ingat bahwa mereka pernah hidup bersama, dan ada cinta disana. Kemana semua itu? Apakah hanya karena harta yang fana, bisa hilang begitu saja? Ga' ada kan orang yang menikah untuk bercerai? Atau, jangan-jangan ada, dan aku yang ga' pernah tahu cerita itu? Bukankah dalam pelajaran Bahasa Indonesia ada peribahasa yang bunyinya "bersatu kita teguh,bercerai kita runtuh" ? Ternyata, untuk beberapa orang, itu hanya slogan yang ga' mempunyai makna apa-apa :D
Orang bilang, pernikahan itu bagaikan kapal yang siap mengarungi bahtera kehidupan yang sebenarnya. Harus siap apabila ada badai yang tak diundang dan tiba-tiba hadir ditengah perjalanannya. Kalau belum merasa mampu untuk melawan badai, jangan buru-buru nikah deh, daripada ujung-ujungnya cerai :p Tapi sesekali ambil resiko itu perlu, untuk memacu adrenalinmu, agar hidupmu lebih seru ;)
Untuk kamu, semoga semuanya baik-baik saja. Apapun yang terjadi, tetap lanjutkan hidupmu. I'll be here for you.


Wednesday, December 14, 2011

Kosong

Terdiam di sudut ruang yang gelap dan kosong
Entah apa yang kucari disitu
Didalamnya terasa sama dengan hampanya hatiku saat ini
Kembali terdiam, tak tahu apa yang terlintas dalam benakku
Tak tahu apa yang kurangkaikan dalam tulisan ini
Ternyata, banyak yang tak kutahu
Sesekali nafasku tertahan, menahan sakit
Bukan karena luka berdarah
Dan lagi-lagi, aku tak tahu
Ingin kusudahi, tapi apa dayaku
Kutarik nafas panjang, menahannya sejenak
Kemudian perlahan kulepaskan
Sesaat kureguk kedamaian
Meski tak lama
Setidaknya masih kurasa nikmatnya
Masih saja tersisa pedih itu
Kembali kuhirup udara disekeliling
Sembari memejamkan mata
Kuulangi, menarik nafas dalam-dalam
Lalu kuhembuskan perlahan
Dan...
Keheningan itu menenangkanku



Tuesday, December 6, 2011

It's the fact..

Semua berawal disini, setahun yang lalu. Dan akhirnya, akan berakhir disini pula. Hanya menunggu saat itu tiba. Berpisah dengan setiap sudut dari tempat ini. Berpisah dengan orang-orang yang telah menjadi teman baru dari perjalanan hidupku. Berpisah dengan gundukan batu alam yang berwarna hitam itu, yang akhir-akhir ini sering mengeluarkan bau yang menyengat karena terbakar teriknya matahari.Nikmati saja kebersamaan yang tinggal sebentar saja. Ini adalah pengalaman baru yang mengisi daftar isi dari ceritaku.
Satu per satu.. mereka pergi..
Silih berganti, menuju tempat dan tujuan masing-masing..
Kata-kata penutup atau perpisahan memang terkadang menyakitkan. Tapi itulah kenyataan. Takdir yang mempertemukan kita disini, karena takdir pulalah, akhirnya perpisahan itu terjadi. Suka atau tidak, "It's The fact".
Untuk kesekiankalinya aku akan berpindah lagi, mencari penghidupan ditempat lain.
Begitu juga dengan kalian. Dan, tak akan ada penyesalan pernah berada disini. Pertemuan yang cukup singkat, tapi kenangan bersama kalian telah memberi warna tersendiri di hatiku :)
Friends.. terimakasih telah menjadi bagian dari hidupku. It's a wonderful moment.
Seandainya aku tak pernah berada disini maka, aku tak akan mendapat kesempatan untuk mengenal teman sebaik kalian.
Semoga kita bisa bertemu lagi dalam kesempatan yang lebih indah :) :*




Monday, December 5, 2011

Feel so stupid..

"Aku tidak bisa menyangkal, kurasa ada sesuatu yang aneh malam ini."
Tiba-tiba saja, dadaku sesak, memendam berjuta tanya yang menghentak, tapi tak juga kudapati jawabannya.

"Ada apa denganku?"
Setelah melihat dia, berjalan dengan gadis lain yang tak kukenal, hati ini serasa disayat sembilu. Oh tidaaak!! kenapa mendadak jadi cengeng begini.

Dia, hanya temanku, dan tidak lebih dari itu. Hanya saja, kedekatan kami akhir-akhir ini membuatku merasa menginginkan status lebih dari sekedar teman.

Dan celakanya, justru sekarang aku merasa sangat bodoh. Karena ternyata, hanya aku saja yang terlalu berharap. Tak kukira akan sesakit ini.. :(

"Kenapa aku tidak bisa membendung perasaan yang tak seharusnya kurasakan?"
Lebih tepatnya, aku salah orang!
Ya.. aku salah telah membuka hatiku untuk orang yang salah. Sialnya aku!! Harusnya aku tahu itu sejak awal.

Lalu, apa yang harus aku lakukan untuk mengobati lukaku? luka karena kebodohanku sendiri?
Aku tak boleh seperti ini. Aku harus bangkit dari keterpurukan yang kuciptakan sendiri.

Berat rasanya beranjak dari rasa malu yang membuatku ingin menutup diri dari dunia luar.
Tapi aku tahu, aku tak selemah itu. "Apalagi hanya masalah seperti ini, jangan sampai membuatku jadi cewek cengeng dan lemah", kataku dalam hati, menyemangati diri sendiri.

Perlahan aku mengatur nafasku, sembari terus meyakinkan diri bahwa Tuhan akan mempersiapkan yang terbaik untukku didepan sana. Ya.. dan orang itu bukanlah dia! 

view at :   http://writingsessionclub.blogspot.com

Friday, December 2, 2011

Curhatku


Dear My Beloved Mom,

Gimana kabar Mama?
Tak terasa, setahun sudah aku di sini jauh dari Mama. Banyak hal yang terjadi. Banyak hal yang ingin aku ceritakan ke Mama.
Mama tau sendiri, aku bukan tipe orang yang pandai bicara seperti anak Mama yang lain, karena itu aku memilih untuk menceritakan ke Mama melalui surat ini. Aku membayangkan kalau di rumah, biasanya aku ambil tempat Papa agar bisa tidur disamping Mama, mendengarkan cerita Mama tentang kegiatan Mama seharian dan juga keusilan adik-adikku. Kemudian Mama balik bertanya kepadaku tentang aktivitasku, pekerjaanku dan lain sebagainya.

Aku kangen banget sama Mama.. hhh.. sesak dada ini rasanya, mengingat harus bersabar untuk pulang karena tuntutan pekerjaan. Meskipun begitu, dari sini aku masih bisa merasakan ikatan yang sangat kuat antara Mama dan aku. Seringkali tanpa kusadari, Mama tiba-tiba telepon, saat aku sedang memikirkan Mama. Subhanallah.. secepat itu Mama merasakan aku membutuhkan Mama.

Mama masih ingat ga’, lagu kesukaan Mama yang pernah kunyanyikan "Mother How Are You Today" sepertinya lagu itu pas banget sama suasana hatiku saat ini. Maaf ya Ma, kemarin waktu Mama telepon dan bertanya soal calon pendamping hidup, aku ga’ bisa jawabnya, malu Ma..hehe. Disini aja aku cerita ya. Emm.. Mama jangan khawatir soal itu, Insyaallah, ada saatnya nanti aku kenalkan Mama sama dia. Dulu, kami satu kampus, tapi ga’ pernah ketemu karena kami bukan dari fakultas yang sama. Perkenalan kami cukup unik. Kebetulan kami pernah tes kerja bareng, kemudian saling tukar nomer HP. Dari situlah kami mulai dekat. Dan sekarang kami menjalani Long Distance Relationship Ma, dia bekerja di Jakarta. Mohon doa restunya aja ya Ma, mudah-mudahan kami berjodoh :)

O iya, besuk kan tanggal 3 Desember, adalah hari ulang tahun Mama.. aku selalu berdoa agar Mama panjang umur, di beri kesehatan dan selalu dalam lindungan-Nya. Amin..
Terimakasih Mama selalu sabar memberikan nasehat kepadaku, dan adik-adik. Terimakasih atas segala yang telah Mama berikan kepada kami. Maafkan kami yang kadang bandel ya Ma..
Terimakasih banyak atas lautan kasih sayang dan ladang maaf yang selalu Mama siapkan untuk kami. Banyak kata yang tak bisa mewakili betapa berharganya Mama buat kami.. we love you so much :)

Aku bangga dan bersyukur dilahirkan menjadi anak Mama, kadang aku merasa, ga' ada yang seberuntung aku. Terimakasih Tuhan, karena Engkau telah memberiku seorang Super Mama, seperti Mamaku. Perjuanganmu dalam mendidik kami, anak-anakmu akan menjadi contoh teladan buatku. Kelak, aku ingin menjadi seperti Mama. Mama yang kuat, Mama yang sabar, Mama yang penyayang, Mama yang tegas. Walaupun dulu kami bilang Mama cerewet hehe, maaf ya Ma. Tapi sekarang, aku sadar, itu semua Mama lakukan untuk kebaikanku dan adik-adikku.

Ma, aku masih kangen.. tapi, aku ga' mau merepotkan Mama dengan tulisanku yang panjang ini, karena itu berarti Mama harus memakai kacamata Mama lebih lama, hehe..

Udah dulu ya Ma, mohon doa restu agar pekerjaanku lancar disini. Mama jaga kesehatan ya, jangan sampai Maag nya kambuh lagi.
Aku sayang Mama..

Peluk,cium,sayang dari ananda,

Tia

Teluk Betung, 2 Desember 2011

Thursday, December 1, 2011

just for share :)


Pernikahan itu..
Bukan hanya bicara tentang bagaimana menyatukan dua hati yang saling cinta, melainkan juga cara menyatukan dua isi kepala yang berbeda

Lebih luas lagi,, berkaitan dengan bagaimana cara mentolerir keluarga besar dari pasangan masing-masing yang mungkin punya kebiasaan dan bahkan kebudayan yang berbeda ;)